Injeksi Beton
Injeksi beton berguna untuk perbaikan struktur beton, karena dengan injeksi beton, beton yang retak/keropos dapat direkatkan kembali. Produk ini bisa mengatasi kebocoran pada dak beton, bak penampungan air, kolam renang, dan basement.
Tetapi perlu kita garis bawahi bahwa tehnik injeksi beton terkadang tidak sepenuhnya mengatasi kebocoran, karena kebocoran itu akan berpindah tempat, apalagi jika struktur beton yang retak dan keropos tersebut tidak memakai pelapis kedap air (waterproofing) sebelumnya. Dan untuk mengatasi kasus seperti ini kami anjurkan untuk memakai waterproofing membrane, yaitu produk waterproofing yang diaplikasikan dengan metode dibakar/torching.
Kelebihan produk injeksi beton adalah
Produk ini akan membuat campuran menjadi lebih liat dengan mengurangi kadar air hingga 20% sehingga meningkatkan kekuatan dari campuran tersebut. gas yang dihasilkan selama proses akan menyebarkan gelembung-gelembung yang menyebabkan ekspansi (3% – 8% dari volume), sehingga mengurangi efek penyusutan.
Gaya ekspansi yang dihasilkan akan mengisi seluruh ruang kosong yang ada pada beton.
Tidak beracun dan tidak menganduk klorida.
Cocok untuk digunakan pada kondisi yang kering maupun dalam keadaan bocor air (basah).
Tahapan pengerjaan aplikasi injeksi beton:
- Permukaan harus bersih, lakukan pembobokan (chipping) agar lebih halus. Kondisi permukaan boleh dalam keadaan kering ataupun basah
- Injeksi Beton – Proses Chipping
- Campurkan material dengan rata dengan cara mengaduknya.
- Pemasangan pipa dengan metode grouting, pipa menggunakan pipa PVC dengan diameter 20mm
- Masukkan campuran ke dalam tabung injeksi, lalu didistribusikan kesemua titik injeksi yang sudah dipasang. Gunakan kompressor untuk memberikan tekanan udara. Besarnya tekanan udara adalah 100 PSI atau 8,5 BAR.